Kamis, 31 Juli 2008

Pasar Seni Gabusan Picture




Rekor MURI Pasar Seni Gabusan

Gong terbesar se Indonesia telah terpasang beberapa hari sebelum Bantul Expo 2008 dimulai. Berwarna hitam pekat dan bertuliskan GONG GOLONG GILIK PROJO TAMAN SARI. Sehingga membuat heboh para pemakai jalan raya Parangtritis, dikarenakan terletak tepat di pinggir jalan depan Pasar Seni Gabusan. Mereka berhenti untuk menyaksikan bahkan kadang ada yang ingin menyentuhnya, "Biar lebih afdol." kata salah satu pengunjung yang saat itu sedang diwawancarai wartawan dari salah satu media cetak yang baru laris pada tahun ini.
Pasar Seni telah mencetak rekor MURI yang tidak sedikit, diantaranya : Caping Terebesar, Topeng Raksasa, Karya Anak Terbanyak, Lomba Masak Gurameh Terpanjang di Jalan Parangtritis. Yang dimulai dari Dusun Tembi sampai Dusun Manding.
Karena di sisi lain, Pasar Seni Gabusan memiliki pelbagai keunikan yang menonjolkan natural dan etnik budaya Jogja, terlebih daerah Bantul. Adalah Surga Kesenian dari ketrampilan tangan-tangan para pengrajin. Hingga tersohor sampai ke negara-negara tetangga dengan sebutan "Gabusan Art Trade Center".

Jumat, 18 Juli 2008

Bantul Expo 2008

Pasar Seni Gabusan, suatu wadah yang sudah tidak asing lagi di mata dan telinga para rakyat. Meski baru terlahir 2004 yang lalu, namun kini Pasar Seni Gabusan sudah setenar Pasar Seni di Bali. Apalagi kalau ada event-event besar.
Melengkapi fasilitas dan prasarana, Pasar Seni Gabusan dewasa ini, membangun beberapa fasilitas yang pastinya nanti sangat dibutuhkan oleh para pengunjung. Yakni : sebuah masjid yang berada di sebelah selatan makam Gabusan dan beberapa ruko yang melingkari sepanjang pagar makam. Yang targetnya akan segera selesai sebelum Bantul Expo 2008. Yang sekarang sudah mencapai tahap finishing yang dikerjakan oleh kurang lebih 15 pekerja.
Untuk menghadapi kesusahan pengrajin yang mengalami gangguan susah lakunya barang dagangan. Expo 2008 kali ini Pasar Seni Gabusan memperbanyak stand dan mengatur tata letaknya menjadi lebih strategis. Tanggal dateline hingga hari H telah menjelang. Para pemilik stand berlomba-lomba untuk segera menyelesaikan pekerjaannya membangun stand yang akan digunakan.
Bahkan, masyarakat terdekat pun ikut bergerak untuk menyiapkan tempat parkir. Terdapat lebih dari 5 pengelola parkir dan lokasi yang berbeda. Namun, area parkir sekarang berbeda. Lebih efisien dan lebih comfortable bagi para pengunjung, karena terdapat kantin khusus bagi pengguna jasa parkir di salah satu area parkir. Tepatnya dari kampung Gabusan itu sendiri.

Rabu, 16 Juli 2008

Pasar Gabusan, Surga Kerajinan Bantul


Ada cara lain untuk menikmati karya seni warga Bantul tanpa harus kelelahan menjelajahi setiap dusun yang memproduksinya, yaitu dengan mendatangi Pasar Seni Gabusan. Pasar yang berlokasi di Jalan Parangtritis km 9 ini selama 2 tahun terakhir telah menjadi pusat jual beli kerajinan dari seluruh Bantul. Bukan sekedar pasar, Gabusan juga dilengkapi dengan fasilitas lain, seperti tempat jajan, akses teknologi informasi hingga toko kebutuhan sehari-hari.

Sejak awal dibangun, Gabusan dirancang untuk membuka akses pengrajin ke pasar internasional. Karenanya, tak seperti pasar lain, desain pasar yang menampung sekitar 444 pengrajin ini juga bertaraf internasional. Perancangan bangunan pasar ini tak hanya melibatkan arsitek dalam negeri saja, tetapi juga mancanegara, tentu dengan menonjolkan arsitektur lokal. Terbagi dalam 16 los, Gabusan menjual kerajinan dari ragam bahan dasar, mulai dari kulit, logam, kayu, tanah liat hingga eceng gondok.

Tiba di kawasan Pasar seni Gabusan, anda akan disapa oleh gerbang yang didesain sangat menarik. Di gerbang itu, tersedia resto yang akan memanjakan lidah, tempat penyebrangan dan ramp. Bersantap di resto itu, selain menikmati lezatnya hidangan anda juga dapat melihat pemandangan seluruh kawasan Gabusan dari atas. Tak jauh dari wilayah itu, terdapat ruko sebagai pusat informasi sekaligus tempat pelayanan kebutuhan wisatawan. Desain ruko itu sengaja dibuat artistik sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

Memasuki los pertama, anda dapat menikmati kerajinan tas yang terbuat dari bahan semacam rotan. Anyaman tas yang sangat rapi memberi kesan kuat dan paduan kain sebagai aksesori akan menjadi nilai tambah yang berarti. Ragam desain tas yang unik sekaligus elegan menjadikannya multifungsi dan bisa dipakai kemana pun. Jenis kerajinan lain yang terdapat di los itu adalah kotak yang terbuat dari anyaman bambu. Meski sederhana secara desain maupun fungsinya, kotak itu tetap memiliki keunikan, apalagi tersedia dalam ragam warna cerah.

Bila hendak berbelanja hiasan di meja ruang tamu berupa tempat lilin, anda dapat mengunjungi los delapan. Bermacam tempat lilin dari berbagai bahan dasar ada di kios-kios los tersebut. Terdapat tempat lilin yang berbentuk seperti mangkuk kecil berwarna coklat dengan hiasan tali di sekelilingnya. Ada pula tempat lilin yang dibuat dari bambu yang dibelah beberapa sisinya sehingga digunakan sebagai bagian kaki dengan hiasan berupa tali juga. Selain memiliki fungsi sebagai wadah lilin sumber penerang, tentu desain yang cantik akan memikat tamu anda di rumah.

Masih berkisar soal hiasan rumah, di los enam dapat dijumpai variasi topeng menarik. Beberapa topeng berbahan dasar kulit ditatah dengan sangat bagus dengan warna menarik. Selain itu, bila senang dengan tanaman hias buatan seperti bunga kayu, tentu guci-guci yang terdapat di los 13 sangat memikat. Terbuat dari bahan kayu maupun tanah liat, biasanya permukaan luar guci tersebut dihiasi oleh motif-motif tertentu. Jika kurang menyukai yang bermotif, tersedia guci yang permukaannya polos dengan desain yang tidak kalah menarik.

Pernak-pernik kecil yang fungsional bagi anda maupun keluarga juga terdapat di pasar ini. Tentu dengan desain yang lebih artistik sehingga memiliki nilai tambah di samping fungsi utamanya. Sebuah pigura, misalnya, banyak yang didesain menarik meski dengan bentuk yang standar. Ada yang bagian pinggirnya dihiasi motif tertentu, misalnya motif seperti naga, sehingga semakin mempercantik. Pernik lain seperti tempat pensil juga terdapat dalam berbagai variasi. Ada sebuah tempat pensil yang berbentuk orang sedang duduk dengan hiasan rambut berwarna putih di bagian kepalanya, sementara lubang tempat pensilnya terdapat di bagian depan. Akan lebih banyak lagi pernak-pernik hasil kreatifitas warga Bantul yang dapat dijumpai, seperti baki (alat penyaji minuman) dengan desainnya yang beragam.

Sebuah pusat informasi yang terdapat di ruko yang terletak di kawasan ini akan membantu anda mencari produk kerajinan yang diinginkan. Di pusat informasi itu, anda bisa melihat detail produk beserta harga dan di kios mana memesan. Terhubung dengan jaringan internet, adanya pusat informasi ini sekaligus memberi petunjuk bagia anda bahwa semua barang yang tersedia di Pasar Seni Gabusan bisa dipesan secara online. Secara bertahap, pusat informasi maupun Pasar Seni Gabusan akan menampung 8015 unit kerajinan yang ada di seantero Bantul. Anda yang tinggal jauh dari Yogyakarta tentu tak perlu repot lagi. Meski pasar ini terkena dampak gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 lalu, namun kerusakan kini sedang diperbaiki. Tanggal 26 Oktober mendatang, rencananya akan diadakan pameran seni di pasar ini yang diikuti sekitar 270 pengrajin.

gabusan art city

Pasar seni gabusan, lahir tahun 2004, surga seni ke-2 setelah Bali. Di desain oleh arsitek yang handal dan berpengalaman,sehingga terbentuk maha karya besar yang cantik nan elok yang diminati banyak insan.
Meski tahun 2006 Tuhan memberi cobaan berupa gempa kurang lebih berskala 5,9. Namun kini pasar seni bangkit lagi semakin mempesona, dan tak membuat redup jiwa para pengrajin untuk semangat lagi.
Bukan hanya indah lho..''tapi juga bersih banget..'', karena setiap hari ada cleaning service yang setia merawat demi menjaga keindahan pasar seni.''
Hingga kini tahun 2008 maha karya masih bisa dinikmati bersama.Malah kini semakin sejuk dan rindang,karena tanaman dan pohon yang dulu ditanam saat pasar seni dibangun kini sudah besar-besar,terlebih pohon buah talok sudah banyak berbuah.
Di tengah keindahan Pasar Seni Gabusan, dibangun beraneka ragam mainan anak-anak yang disponsori oleh Exon Mobil. Terlihat lebih menarik oleh para pengunjung yang meliputi usia kanak-kanak. Karena diharapkan anak-anak tidak akan jenuh bila ikut orangtuanya berbelanja dan berwisata di Pasar Seni Gabusan.

Transaksi Pasar Seni Gabusan Naik 35 Persen

BANTUL, RABU- Selama musim liburan akhir tahun ajaran ini transaksi di Pasar Seni Gabusan melonjak hingga 35 persen. Kenaikan tersebut seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung, yang sebagian besar wisatawan lokal. Lonjakan omset tersebut menjadi obat bagi para perajin yang selama ini selalu sepi pembeli.
Dian Rustamaji, Bagian Operasional Pasar Seni Gabusan, Rabu (2/7), mengatakan, bila pada kondisi normal transaksi per bulan sekitar Rp 65 juta, musim liburan kali ini melonjak hingga Rp 90 juta. Jumlah pengunjung juga naik dari 3.000 orang per bulan pada kondisi normal, kini 5.300 orang.
Menurut Dian, untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan ke Gabusan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan biro perjalanan. Lewat kerjasama itu diharapkan para biro perjalanan wisata mau mengajak para wisatawan untuk singgah di Gabusan. "Misalnya saja wisatawan yang telah mengunjungi Pantai Parangtritis bisa singgah ke tempat kami untuk membeli oleh-oleh," katanya.
Sebelumnya, pengelola juga telah menggelar lomba memancing di komplek Gabusan untuk menarik pengunjung. Untuk menarik pengunjung supaya dating ke sini butuh kreavitas pihak manajemen, tuturnya.
Perajin menyambut antusias musim liburan. Mereka pun lebih bersemangat menunggui kiosnya. Supriyono misalnya, perajin batik lukis ini mengaku membuka kiosnya lebih awal supaya bisa memperoleh rezeki lebih banyak. Biasanya saya baru buka sekitar pukul 10.00 WIB, tetapi selama liburan ini saya sudah buka sejak pukul 09.00 WIB, katanya.
Menurut Supriyono, dalam kondisi normal Pasar Seni Gabusan selalu sepi pengunjung. Ia bahkan sering tak mengantongi uang karena dagangannya tidak laku. Kalau ada transaksi nilainya paling hanya Rp 50.000/hari. "Syukurlah, musim liburan kali ini ada kenaikan menjadi Rp 100.000/hari," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Dian, salah seorang penjaga los kerajinan bambu. Pengunjung yang dating ke tempatnya sebagian besar memborong perlengkapan rumah seperti kap lampu, penutup nasi, tempat koran, dan peralatan lainnya. "Omsetnya lumayan naik. Hitung-hitung buat obat para perajin yang selalu kecewa dengan sepinya kondisi pasar," katanya.